Powered by Blogger.

Saturday, September 14, 2013

Semua Karena Bento

Salam,,

Alhamdulillah....akhirnya sabtu pagi lagiiii! Yeay! 
Selalu excited sama sabtu pagi karena sejenak bisa terbebas dari rutinitas kantor dan pastinya bisa corat coret lagi di blog kesayangan ^o^

Kali ini saya mau sedikit sharing pengalaman tentang passion memasak saya yang muncul sejak 'single' dan semua itu karena bentooouuu. Mau tahu gimana ceritanya? Yuk yuk sini merapat sebentar ;D

Awalnya, saya tidak terlalu hobi dalam hal masak memasak. Walaupun saya akui ibu adalah wanita dengan tangan ajaib dalam hal mengolah aneka kuliner, entah kenapa sampai saya menginjak bangku kuliah tahun ke-3 belum juga terasa ada bakat ibu yang mengalir ke diri saya. Ibu juga sudah sering mengingatkan untuk sedikit-sedikit belajarlah memasak. Katanya supaya nanti tidak malu sama suami dan mertua. Tapi....beluuum juga bisa menggoyahkan saya. Justru dari dulu saya lebih tertarik pada fotografi dan desain grafis. Karena itulah, saat saya mulai berselancar di dunia maya, kata kunci pertama yang saya ketik selalu tidak jauh dari hal-hal berbau fotografi dengan bermacam-macam tema.

Hingga suatu ketika sampailah saya pada tema food photography. Hmmm...ada yang berbeda tiap memandangi foto-foto makanan. Antara takjub, menyejukkan, segar, dan laperrr...tiba-tiba di sana jadi muncul keinginan untuk bisa memasak semacam itu, menatanya dengan cantik dan menarik, lalu memotretnya untuk koleksi. Apalagi saat saya melihat foto-foto bekal makanan yang terlihat segar dan ditata apik, rasanya pengen juga bisa bikin bekal seperti itu terus dibawa piknik jalan-jalan sama teman-teman. Waaaah....pasti seru! Sayangnya waktu itu lebih banyak pengennya daripada eksekusinya. Hihi.

Dan akhirnya sampailah saya pada masa-masa setelah lulus kuliah. Saat itu sembari menanti pengangkatan CPNS, saya dan teman-teman satu angkatan di-magang-kan dulu di kantor pusat Jakarta. Jam magang kami dimulai sejak jam setengah delapan pagi sampai jam empat sore. Tentu saja, dengan jam kerja seperti itu saya terpaksa sarapan dan makan siang di kantin kantor yang notabene harga-harganya diukur setara harga pegawai. Padahal saya ini masih magang dan honor yang didapat sangat mepet untuk biaya hidup di Jakarta. Belum lagi biaya transport ke kantornya. Akhirnya, mau tidak mau harus memutar otak untuk memangkas pengeluaran-pengeluaran yang semakin membengkak selama magang. Dan setelah dihitung-hitung, memang pengeluaran terbesar ada di sarapan dan makan siang. So...sepertinya membawa bekal adalah alternatif terbaik untuk mengurangi pengeluaran makan.

Jadi dari sanalah saya mulai belajar membuat bekal berbentuk bento untuk ke kantor. Di masa-masa awal, saya harus belajar banyak tentang manajemen waktu dalam membuat bento dan tentu saja menu-menu apa yang praktis tapi tetep enak buat jadi bento. Saya searching di sana-sini tentang aneka bento. Senangnyaaaaa....saat saya ketemu sama salah satu blog berisi aneka bento beserta kategori-kategorinya. Yap! Nama blognya Bento Mania. Sukaaa banget karena ada banyak resep dan tutorial bento serta aneka kuliner. Ditambah lagi foto-foto yang ditampilkan bagus-bagus. Passion fotografi saya pun juga ikut terpuaskan, hihi.




Gara-gara nemu Bento Mania, saya pernah menghabiskan waktu berjam-jam scroll semua posting dari atas sampai bawah cuma karena penasaran sama bento-bentonya. Lucu-lucu siiih...^^ Dari sanalah juga saya jadi makin semangat buat bento ke kantor.

Ini nih, penampakan-penampakan bentonya Bento Mania. Mupeeengg pengen bisa bikin kayak begini. Mupeng juga sama pernak pernik bentonya yang lucu-lucuuu >,<





Klik Foto Untuk Menuju Artikel

Sayangnya waktu bikin bento selama magang, saya gak sempat bikin yang lucu-lucu kayak di Bento Mania. Palingan cuma ditata-tata sedikit dan inilah beberapa hasil bento sederhana buatan saya dari masa ke masa yang sempat diabadikan. Biarlah sederhana tapi saya cukup puasss karena dari jarang masak saya jadi 'lumayan' rajin masak karena buat bekal ke kantor, hehehe.






Oh ya, ternyata dari ke-kepepetan yang menuntut saya untuk bawa bekal bento selama magang telah memunculkan hikmah luar biasa dalam hidup saya sekarang. Jadi kalau boleh saya simpulkan, memulai untuk membuat bento sejak masih 'single' itu punya banyak kelebihan:

1. Sudah dibuktikan hemat, hemat, hemat banget pengeluaran untuk makan.

2. Makanan yang kita makan terjamin kebersihan dan kesegarannya, karena kan kita sendiri yang bikin ^^. Jadi sudah pasti, sehat hat hat.

3. Memulai sejak 'single' untuk belajar masak dan manajemen waktu di pagi hari untuk menyiapkan sarapan/bekal. Ini penting banget, karena saya sendiri merasakannya setelah menikah jadi tidak terlalu 'kagok' di dapur. Apalagi kalau masak di depan suami atau mertua, lumayan agak pede dikit. Setidaknya kan udah bisa beda-bedain bumbu ini itu, hehe.

4. Sebagai ajang praktek aneka resep baru untuk menu bento kita.

5. Sebagai ajang menumpahkan segala kreativitas kita. Yup, penataan dalam bento itu juga penting buat menggugah selera, jadi setidaknya penataan juga perlu kreativitas, hehe.

6. Meningkatkan passion memasak. Terbuktilah sejak saya mulai agak rajin bikin bento, saya juga mulai penasaran sama resep-resep dan mulai mencoba resep ini itu. Dan dari sanalah akhirnya saya punya blog Diary Cooking saya. Mau lihat penampakannya? Ini nih... *pamer dikit, hihi*

Klik Gambar Untuk Menuju Site

Dan itulah cerita saya tentang passion masak yang muncul berkat bento. Jujur sekarang saya memang udah jarang bikin bekal bento. Secara, kalau sarapan selalu diusahakan di rumah sama suami. Dan kalau menjelang makan siang, saya usahakan selalu masak di rumah dan makan bersama suami juga. Beginilah enaknya kalau sekantor dengan suami plus rumah juga dekat sama kantor, hehe.

Sekarang, saya tidak sabaaarrr praktek bikin bekal bento ala Bento Mania buat ke sekolah si kecil nanti. Sebulan lagi ya nak, lahir sehat dan cepat gede supaya umi bisa cepet bikinkan adek bekal. Aamiin... :D

Happy weekend! ^^

1 komentar:

Rita Dewi said...

Wah keren2 bentonya

Post a Comment