Subhanallah...walhamdulillah...wa laailaahaillallahu allahu akbar,,
Allah...entah bagaimana kubisa menghapuskan titik demi titik yang menetes mengiringi sebelum, saat dan kesudahan dari hari itu. Rasa yang pernah terpatri di setiap detiknya, membuncah dalam payung ridho-Mu. Dalam buncah rasa, kuyakin tak semua bisa merasakan ini. Tentang bagaimana deras aliran darah berdesir mengiringi rindu menggebu menghujani kami seiring tersampainya tiga kata itu. Mungkin kisah kami tak seindah kisah Ali dan Fathimah yang tersurat rapih di bagian belakang undangan, tapi berharap kami adalah salah satu kisah indah hingga di syurga-Mu. Dan dengan Ridho-Mu, bimbing kami dalam membangun sebuah bahtera kuat, yang tak pernah lelah mengemban risalah-Mu, mendidik generasi islam tangguh untuk masa yang cemerlang...
 |
| 5 January 2013 |
Terimakasih ibuk, bapak, adik-adik, betapa diri ini tak dapat berkata atau berbuat apa-apa di hadapan kalian. Hanya isak tangis yang tak terbendung mengiringi langkah ini memohon restu dari kalian. Sebuah janji tertambat kuat untukmu semua, aku sangat menyayangimu, keluarga kita dan canda tawa di dalamnya. Aku akan kembali membawa senyum bahagia untuk kita semua... :')
0 komentar:
Post a Comment